Kamis, 15 Desember 2016

I Wish I Could Back To 2011 but with you my Aisha

I am just human and I realize I don't have any rights to get mad. Saya cuma punya hak 1% dan saya harus sadar diri. Suka tidak suka saya harus menerima semuanya. Saya tidak tau posisi saya apakah sebagai pelarian, pelampiasan atau tempat singgah. Mungkin saya tidak tau seberapa sakitnya Anda dengan yang terdahulu, tapi saya mohon jangan lampiaskan segala kekesalan Anda kepada saya seolah-olah Anda sedang melihat masa lalu Anda.
Saya tidak menuntut Anda untuk membelikan saya sesuatu..saya tidak menuntut Anda memberikan saya rumah atau segala harta benda yg wanita impikan. Saya hanya meminta satu hal, jauhi perempuan itu. Saya tidak tau seberapa baiknya wanita itu kepada Anda, seberapa menariknya dia, atau seberapa sayangnya Anda kepada dia. Saya tidak tau apa begitu sulit untuk menjauhi dia. Setiap menyebut namanya, Anda begitu membenci saya seakan-akan Anda melihat saya sebagai seorang pembunuh berdarah dingin. Saya selalu pulang terlambat kerumah karena Anda begitu lama menjemput Saya pulang, apakah Anda tidak rela pulang kerja lebih awal. Anda begitu betah berlama-lama di tempat kerja. apakah karena dia juga bekerja disana. Saya tidak tau. Sepertinya merelakan Anda bersamanya adalah jalan yang terbaik. Saya tidak mau menyiksa batin Anda dengan pertanyaan-pertanyaan tentang dia setiap hari.
Sudah saya putuskan matang-matang.
Aisha is mine. Tidak ada yang boleh mengambil dia dari saya. Titik.